Sistem Operasi Android merupakan sebuah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Sistem operasi ini bersifat open source (terbuka) sehingga para programmer dapat membuat aplikasi secara mudah untuk digunakan oleh bermacam perangkat bergerak (misalnya telepon seluler). Awalnya, Google Inc membeli Android Inc. Pendatang baru yang membuat piranti lunak untuk ponsel, kemudian untuk mengembangkan android dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan piranti keras, piranti lunak, dan telekomunikasi. Termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm,T-mobile dan Nvidia.Google merilis kode-kode android dibawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perngkat selular. 


Didunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).

Sebuah studi melaporkan bahwa Google mengajukan hak paten aplikasi telepon selular (akhirnya Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis telepon pinter yang menggunakan Android pada sistem operasinya, telepon selular ini diproduksi oleh HTC corporation). Anggota baru baru bergabung dalam program kerja android ARM Holdings, Atheros communication diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc. 

Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka Android, perangkat mobile yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaharuan berupa perbaikan dan penambahan fitur.Berikut macam-macam versi sistem operasi Android:


Android versi 1.1Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estatis pada aplikasi jam alarm, voice search, pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan e-mail.


Android versi 1.5 (Cup Cake)Google kembali merilis telepon selular dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit), terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam selular versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamre, mengunggah video keyoutube dan gambar kepicasa langsung dari telefon, dukungan bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis keheadset bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.



Secara berurutan, berikut adalah versi-versi Sistem Operasi Android dari awal hingga saat ini:
  1. Android versi 1.0 (Android Apple Pie)
  2. Android versi 1.1 (Android Banana Bread) 
  3. Android versi 1.5 (Android Cupcake) 
  4. Android versi 1.6 (Android Donut)
  5. Android versi 2.0/2.1 (Android Eclair)
  6. Android versi 2.2 (Android Froyo: Frozen Yoghurt) 
  7. Android versi 2.3 (Android Gingerbread) 
  8. Android versi 3.0 (Android Honeyc0mb)
  9. Android versi 4.0 (Android Ice Cream Sandwich)
  10. Android versi 4.1 (Android Jelly Bean)



Secara umum, produk alat telekomunikasi canggih yang menggunakan Sistem Operasi Android tidaklah terlalu berbeda dengan alat telekomunikasi canggih lainnya. Perbedaan paling kelihatan tentu saja pada interface atau tampilan serta sistem navigasi di dalamnya. 

Kelebihan dari sistem operasi Android :


  1. Open Source – Seperti sistem operasi pada computer, Android bagaikan Linux untuk smartphone. Android merupakan sebuah sistem operasi yang berbasis Linux, sehingga Android merupakan sebuah sistem operasi open source. Artinya, Google merilis kode-kode yang dapat digunakan bagi pengembang aplikasi untuk Android yang ingin mengembangkan aplikasi di Android.
  2. Multitasking – Android dapat menjalankan beberapa aplikasi pada saat yang bersamaan. Ini berarti kita dapat mengakses Facebook, menelusuri website-website, sambil mendengarkan lagu tanpa kesulitan.
  3. Adanya Notifikasi yang mudah diakses – Semua SMS, Email, atau bahkan artikel terbaru dari RSS Reader, akan muncul sebagai notifikasi pada tampilan utama pada Android. Jika smartphone yang digunakan memiliki lampu LED, maka lampu LED juga dapat digunakan sebagai salah satu bentuk notifikasi. Ketika lampu LED tersebut menyala, berarti ada notifikasi baru yang muncul.
  4. Kemudahan mengakses ribuan aplikasi melalui App Market Google Play – Jika kita suka menginstall applikasi-aplikasi maupun games, kita dapat mengunduh aplikasi-aplikasi tersebut melalui Google Play. Terdapat beragam jenis aplikasi yang dapat ditemukan yang dapat segera diunduh ke dalam smartphone Android. Ada aplikasi yang dapat diunduh secara gratis, ada yang harus membayar terlebih dahulu untuk mengunduh.
  5. Instalasi Aplikasi Nirkabel – Ketika kita mencari sebuah aplikasi yang diinginkan, biasanya kita melakukannya dengan menggunakan smartphone yang digunakan, kemudian mengunduhnya ke dalam smartphone. Melalui Google Play, kita dapat mencari applikasi yang diinginkan, menekan tombol Install, dan aplikasi tersebut akan diunduh secara otomatis oleh smartphone. Tapi tentu saja, hal pertama yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah mendaftarkan smartphone yang diingkan ke dalam Google Play.
  6. Beragam pilihan smartphone dapat dipilih – Jika kita membicarakan tentang Android, kita cenderung membandingkannya dengan IOS. Android akan terasa sangat berbeda dengan IOS. Jika IOS hanya tersedia terbatas pada IPhone dari Apple saja, Android tersedia pada beragam smartphone dari berbagai produsen, seperti Sony,Ericsson, Motorola, HTC, Samsung, dan lain-lain. Dan setiap produser menghadirkan Android dalam gaya yang berbeda-beda, seperti Motorola dengan Motoblur, Sony Ericsson dengan Timescape. Jadi kita dapat memilih smartphone Android dari merek favorit.
  7. Dapat menginstal ROM yang sudah dimodifikasi – ROM merupakan singkatan dari Read Only Memory. Mengubah ROM pada Android disebut rooting. Rooting bukanlah hal ilegal dapat Android. Dengan rooting, individu dapat menemukan dan mengakses file-file sistem Android.

Kekurangan dari sistem operasi Android :
  1. Terhubung dengan internet : Android bisa dibilang sangat memerlukan koneksi internet yang aktif. Setidaknya harus ada koneksi internet GPRS di daeah anda, agar perangkat siap untuk online sesuai dengan kebutuhan kita.
  2. Perusahaan perangkat kadang lambat mengeluarkan versi resmi dari Android milik anda. Meskipun kadang tidak ada perbedaan mencolok dalam hal UI.
  3. Android Market kurang kontrol dari pengelola, kadang masih terdapat malware.
  4. Sebagai penyedia layanan langsung, terkadang pengguna sangat sulit sekali terhubung dengan pihak Google.
  5. Kadang sering terdapat iklan : karena mudah dan gratis, kadang sering diboncengi iklan. Secara tampilan memang tidak mengganggu kinerja aplikasi itu sendiri, karena memang kadang berada di bagian atas atau bawah aplikasi.
  6. Boros Baterai, ya memang android lebih boros dibandingkan dengan OS yang lain. hal ini karena memang OS ini banyak “process” di background yang mengakibatkan baterai cepat habis

Comments (0)