Merupakan model arsitektur aplikasi yang bertingkat, yang terdiri dari 3 tingkat. Dimana pada tingkat pertama dan tingkat kedua adalah server yang berada di pusat pemrosesan data. Server pada tingkat pertama adalah sebagai database server yang terhubung dengan tingkat kedua. sedangkan tingkat kedua adalah penghubung antara tingkat pertama dengan tingkat ketiga, artinya dari tingkat ketiga untuk terhubung ke tingkat pertama harus melalui tingkat kedua terlebih dahulu. Untuk tingkat kedua ini misalnya adalah application server. Sedangkan tingkat ketiga adalah komputer yang ada di client atau user.
Dengan pembagian kerja seperti itu maka 3-tier client / server lebih populer dibandingkan dengan 2-tier client / server. Kriteria yang cocok untuk menggunakan model arsitektur 3-tier client / server diantaranya :
· Banyaknya layanan atau class aplikasi lebih dari 50
· Program aplikasi dibuat dalam beberapa bahasa pemrograman yang berbeda untuk masing-masing organisasi
· Dua atau lebih data source yang heterogen seperti dua DBMS yang berbeda
· Suatu aplikasi akan digunakan lebih dari 3 tahun. Apalagi jika kita akan merencanakan banyak modifikasi atau penambahan
· Beban kerja yang sangat tinggi misalnya lebih dari 50000 transaksi perhari

Comments (0)